Merawat bayi baru lahir memang penuh tantangan, apalagi kalau ini pengalaman pertama jadi orang tua. Salah satu yang memudahkan merawatnya adalah dengan pakai pampers berkualitas untuk sang buah hati.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sejak awal adalah cara memakai popok yang benar dan aman.
Meskipun terdengar sepele, tapi kalau salah pakai, bisa-bisa si kecil malah jadi iritasi atau merasa nggak nyaman, lho!
Di usia 0 sampai 3 bulan, kulit bayi masih super sensitif dan mudah banget terkena ruam popok.
Karena itu, penting banget tahu cara memilih dan memasang popok yang tepat, supaya kulit bayi tetap sehat dan ia bisa tidur nyenyak tanpa gangguan.
Yuk, simak tips-tips aman dan simpel yang bisa langsung kamu praktekkan di rumah!
Pahami Kebutuhan Kulit Bayi Baru Lahir
Kulit bayi baru lahir itu jauh lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit orang dewasa.
Karena belum sepenuhnya berkembang, lapisan pelindung kulit mereka belum bisa bekerja maksimal.
Inilah kenapa kulit bayi mudah banget terkena iritasi, ruam, atau bahkan infeksi ringan kalau nggak dirawat dengan hati-hati.
Di usia 0–3 bulan, bayi juga sering buang air kecil dan besar, sehingga area popok jadi area yang paling rentan.
Jadi penting banget untuk memilih popok yang benar-benar lembut, bebas bahan kimia keras, dan punya sirkulasi udara yang baik.
Tidak kalah penting, frekuensi penggantian popok juga harus rutin supaya kulit bayi tetap bersih, kering, dan nggak lembap terlalu lama.
Intinya, pahami bahwa kulit bayi butuh perhatian ekstra sejak hari pertama.
Langkah-langkah Memakai popok dengan Aman
Memakai popok untuk bayi baru lahir memang terlihat mudah, tapi kalau dilakukan asal-asalan, bisa bikin si kecil nggak nyaman atau bahkan iritasi.
Supaya lebih aman, yuk ikuti langkah-langkah berikut ini.
Pertama, pastikan kamu memilih ukuran popok yang sesuai dengan berat badan bayi.
Popok yang terlalu sempit bisa bikin lecet, sementara yang terlalu longgar bisa gampang bocor.
Kedua, selalu cuci tangan dulu sebelum mengganti popok.
Ini penting banget untuk mencegah kuman berpindah ke kulit bayi yang sensitif.
Ketiga, bersihkan area popok dengan lembut menggunakan tisu basah khusus bayi atau kapas lembap, lalu keringkan sebelum memakai popok baru.
Jangan lupa bersihkan dari depan ke belakang, ya, terutama untuk bayi perempuan agar mencegah infeksi.
Keempat, pasang popok dengan posisi pas—tidak terlalu ketat tapi juga nggak longgar.
Bagian pinggang sebaiknya tidak menekan kulit dan perekat harus terpasang simetris.
Terakhir, ganti popok secara rutin, jangan tunggu sampai benar-benar penuh.
Idealnya, popok diganti setiap 2–3 jam atau segera setelah bayi buang air besar.
Dengan langkah yang benar, kamu bisa bantu jaga kenyamanan dan kesehatan kulit si kecil setiap hari.
Tanda-tanda Popok Tidak Cocok atau Salah Pakai
Nggak semua popok cocok untuk semua bayi.
Kadang, meskipun kita sudah merasa memilih yang terbaik, tetap aja bisa muncul masalah.
Nah, penting banget buat orang tua mengenali tanda-tanda bahwa popok yang digunakan mungkin nggak cocok atau cara pakainya kurang tepat.
Salah satu sinyal paling jelas adalah kulit bayi yang kemerahan, lecet, atau muncul ruam di area popok.
Ini bisa terjadi karena bahan popok yang terlalu kasar, sirkulasi udara kurang baik, atau adanya kandungan kimia tertentu yang tidak cocok dengan kulit bayi.
Kalau ruamnya terus muncul berulang meski sudah dijaga kebersihannya, bisa jadi saatnya ganti merek atau jenis popok.
Tanda lainnya, bayi tampak gelisah, rewel, atau sering menangis setelah dipakaikan popok.
Mungkin terasa terlalu ketat, terlalu longgar, atau terasa panas di kulit. Kadang hal kecil seperti bagian pinggang yang menekan kulit pun bisa bikin bayi nggak nyaman.
Lalu kalau popok sering bocor, bisa jadi masalahnya ada di ukuran yang salah atau cara pemasangan yang kurang pas.
Misalnya, perekat tidak sejajar, atau bagian pinggir popok tidak dirapikan keluar.
Kebocoran yang sering bukan cuma bikin kerepotan, tapi juga bisa sebabkan iritasi karena kulit bayi terlalu lama lembap.
Jadi, penting banget buat selalu perhatikan reaksi bayi dan kondisi kulitnya setiap kali pakai popok baru.
Respons mereka bisa jadi “kode halus” yang membantu kita tahu apa yang harus diperbaiki.
popok MIUBaby dengan Triple Core SAP Pertama di Indonesia
Pilih popok MIUBaby dengan Triple Core SAP—teknologi penyerap cairan pertama di Indonesia yang mampu menyerap lebih cepat dan merata.
Popok ini dirancang untuk memberi kenyamanan maksimal dengan lapisan tipisnya yang hanya 1.5 mm, membuat si kecil bebas bergerak sepanjang hari.
Dengan perlindungan ekstra dari Double Leakguard dan Quick Lock 0.1 Second, bayi tetap kering dan nyaman tanpa khawatir bocor.
Tentu saja, Popok MIUBaby juga menjaga kulit sensitif bayi tetap sejuk berkat Cool Air Flow dan bahan super elastis yang memberikan kenyamanan sepanjang waktu.
Dengan semua keunggulan ini, popok MIUBaby menjadi pilihan tepat bagi orang tua yang menginginkan perlindungan maksimal tanpa mengorbankan kenyamanan bayi.