Cara buang popok yang benar ternyata tidak semua orang tahu lho.
Limbah popok sekali pakai mungkin terdengar sepele, tapi faktanya, masalah ini cukup besar bagi lingkungan.
Popok yang kita buang sembarangan sulit terurai dan bisa bertahan ratusan tahun di tempat pembuangan sampah. Bahkan, popok menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran tanah dan air.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu bagaimana cara membuang popok dengan benar, padahal hal ini bisa membantu mengurangi dampak buruknya.
Di artikel ini, kita akan bahas langkah-langkah tepat untuk membuang popok agar lebih ramah lingkungan.
Yuk, simak cara-cara yang bisa kamu lakukan!
Langkah-langkah Membuang Popok Sekali Pakai dengan Benar
Membuang popok sekali pakai dengan cara yang benar bisa membantu mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
Jangan khawatir, kamu nggak perlu mengubah kebiasaan drastis, cukup ikuti beberapa langkah mudah ini untuk memastikan popok yang dibuang lebih ramah lingkungan.
1. Buang Kotoran Padat ke Toilet
Sebelum membuang popok, pastikan untuk membuang kotoran padat ke toilet.
Ini penting untuk mengurangi pencemaran dan menghindari bau tidak sedap.
Dengan membuang kotoran padat terlebih dahulu, kamu membantu mengurangi beban limbah yang masuk ke tempat pembuangan sampah dan meminimalisir dampak buruk pada tanah dan air.
2. Lipat dan Bungkus Popok dengan Rapi
Setelah kotoran padat dibuang, lipat popok dengan rapi dan bungkus menggunakan kantong plastik.
Untuk langkah ini, kamu bisa memilih plastik yang ramah lingkungan, seperti kantong yang bisa terurai atau kantong berbahan dasar organik.
Ini akan membantu menjaga popok tetap terkendali di dalam tempat sampah tanpa menambah beban plastik sekali pakai yang berbahaya.
3. Gunakan Tempat Sampah Tertutup
Popok yang sudah dibuang sebaiknya ditempatkan dalam tempat sampah tertutup.
Dengan menggunakan tempat sampah tertutup, bau tak sedap bisa dikurangi dan popok yang dibuang tidak tersebar kemana-mana.
Tempat sampah ini khusus untuk sampah popok, sehingga memudahkan proses pemilahan dan pembuangan lebih lanjut.
4. Pisahkan dari Sampah Daur Ulang
Jangan mencampurkan popok sekali pakai dengan sampah daur ulang seperti plastik atau kertas.
Popok sekali pakai mengandung bahan-bahan yang tidak dapat didaur ulang dan akan mengotori sampah daur ulang lainnya.
Sebaiknya, pisahkan popok dengan sampah daur ulang agar proses daur ulang tetap berjalan dengan baik dan tidak terkontaminasi.
Cara Mengelola Limbah Popok agar Lebih Ramah Lingkungan
Gunakan Plastik Biodegradable untuk Membungkus
Jika kamu masih harus membungkus popok dengan plastik, coba pilih plastik biodegradable yang lebih ramah lingkungan.
Plastik jenis ini lebih cepat terurai dibandingkan plastik biasa, sehingga mengurangi waktu popok yang terbuang di tempat pembuangan sampah.
Memang, plastik biodegradable masih membutuhkan waktu untuk terurai, namun jauh lebih baik daripada plastik konvensional yang bisa bertahan ratusan tahun!
Pertimbangkan Produk Popok yang Eco-Friendly
Ada kok popok sekali pakai yang dirancang lebih ramah lingkungan.
Popok ini terbuat dari bahan yang lebih mudah terurai dan menggunakan bahan alami yang lebih aman bagi lingkungan.
Meskipun harga sedikit lebih mahal, jika kamu ingin berkontribusi pada kelestarian alam, pilihan ini bisa jadi alternatif yang baik.
Selain itu, banyak produk popok eco-friendly yang menggunakan bahan yang lebih aman untuk kulit bayi dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Kurangi Pemakaian: Gunakan Popok Kain di Rumah atau Saat Siang
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi limbah popok adalah dengan mengurangi penggunaannya.
Di rumah, kamu bisa beralih ke popok kain yang bisa dicuci dan dipakai ulang. Popok kain tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih ekonomis karena bisa digunakan berkali-kali.
Saat siang hari, misalnya, kamu bisa menggunakan popok kain saat bayi tidak tidur, sehingga mengurangi penggunaan popok sekali pakai yang berpotensi mencemari lingkungan.
Gunakan Komposter Khusus jika Ada (Meskipun Jarang Tersedia di Indonesia)
Meskipun belum banyak tersedia di Indonesia, beberapa tempat di dunia sudah mulai menggunakan komposter khusus untuk membuang popok sekali pakai.
Komposter ini dapat memproses bahan organik dalam popok dan mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan.
Jika kamu tinggal di daerah yang memiliki fasilitas ini, cobalah untuk memanfaatkannya.
Namun, jika belum ada, tetap ada banyak cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengelola limbah popok dengan bijak.
popok Tipis dan Nyaman MIUBaby Jaga Bumi dan Ramah Lingkungan
Popok MIUBaby hadir dengan teknologi canggih Triple Core SAP yang inovatif.
Teknologi ini bekerja dalam tiga lapisan: lapisan pertama langsung menyerap cairan, lapisan tengah mengunci cairan hingga 600cc, dan lapisan ketiga mencegah kebocoran.
Dengan daya tampung yang besar ini, kamu tidak perlu sering-sering mengganti popok, sehingga lebih hemat dan praktis untuk keluarga.
Tak hanya itu, MIUBaby popok tipis tapi kuat, dengan pinggang elastis yang nyaman dan tidak meninggalkan bekas merah.
Dengan popok MIUBaby, si kecil bisa bebas bergerak dan bermain sepanjang hari tanpa khawatir bocor atau tidak nyaman.
Begitulan pembahasan seputar cara buang popok yang benar, semoga bermanfaat!