Skin to skin atau kontak kulit langsung antara orang tua dan bayi ternyata punya banyak manfaat luar biasa, terutama di masa-masa awal setelah lahir.
Meski terdengar sederhana, momen ini bisa membantu menenangkan bayi, memperkuat ikatan emosional, bahkan menstabilkan suhu tubuh dan detak jantung si kecil.
Sayangnya, masih banyak yang belum tahu pentingnya skin to skin dan menganggapnya hanya sebagai pelukan biasa.
Padahal, cara ini sangat disarankan oleh para ahli sebagai bagian dari perawatan bayi baru lahir.
Di sini, kita akan bahas lebih dalam apa itu skin to skin dan kenapa manfaatnya sayang banget kalau dilewatkan.
Yuk, simak sampai habis!
Apa itu Skin to Skin
Skin to Skin adalah metode perawatan bayi yang melibatkan kontak langsung antara kulit bayi dan kulit orang tua, biasanya ibu.
Teknik ini dilakukan dengan meletakkan bayi yang telanjang (hanya memakai popok) di atas dada atau perut orang tua yang juga tidak berbusana pada bagian atas tubuhnya, kemudian keduanya diselimuti bersama.
Metode ini juga dikenal dengan istilah “kangaroo care” atau perawatan metode kanguru karena meniru cara kanguru betina menjaga bayinya dalam kantung.
Metode ini sangat dianjurkan untuk dilakukan segera setelah kelahiran dan secara berkala pada minggu-minggu pertama kehidupan bayi.
Skin to Skin bukan sekadar kontak fisik biasa, melainkan interaksi biologis yang penting antara orang tua dan bayi yang baru lahir.
Kontak kulit ke kulit ini membantu bayi dalam proses transisi dari dalam rahim ke dunia luar, membantu mengatur suhu tubuh bayi, detak jantung, dan pernapasan, serta memfasilitasi ikatan emosional yang kuat antara bayi dan orang tuanya.
Bagi ibu yang menyusui, metode ini juga sangat membantu dalam memulai dan mempertahankan proses laktasi.
Kapan Waktu Terbaik Buat Melakukan Skin to Skin
Waktu terbaik untuk memulai skin to skin adalah segera setelah bayi lahir, terutama dalam 1 jam pertama kelahiran.
Kontak kulit langsung antara ibu dan bayi di saat ini membantu menstabilkan detak jantung, suhu tubuh, dan pernapasan bayi, sekaligus merangsang produksi ASI.
Namun, jika kondisi ibu atau bayi tidak memungkinkan (misalnya setelah operasi caesar atau bayi perlu perawatan medis), skin to skin tetap bisa dilakukan kapan saja saat kondisi sudah stabil, bahkan di hari-hari berikutnya.
Skin to skin tidak hanya bermanfaat di awal kelahiran, tapi juga bisa dilakukan rutin setiap hari, seperti saat menyusui, mengganti popok, atau sebelum tidur.
Aktivitas ini memperkuat ikatan emosional, mengurangi stres pada bayi, dan membantu perkembangan otaknya.
Bahkan, ayah atau anggota keluarga lain juga bisa melakukannya untuk memberikan manfaat serupa. Yang terpenting, pastikan bayi dalam keadaan nyaman dan lingkungan cukup hangat selama skin to skin.
Manfaat Skin to Skin Buat Bayi yang Tidak Banyak Orang Tahu
Selain membantu menenangkan bayi dan memperkuat ikatan dengan orang tua, skin to skin ternyata memiliki manfaat kurang dikenal namun sangat penting.
Salah satunya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi karena kontak kulit merangsang pertumbuhan bakteri baik di kulit bayi, melindunginya dari infeksi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa bayi yang rutin melakukan skin to skin lebih jarang rewel karena sentuhan kulit dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan rasa nyaman layaknya masih dalam kandungan.
Manfaat unik lainnya adalah mempercepat perkembangan otak bayi. Stimulasi dari kehangatan dan detak jantung orang tua ternyata membantu mematangkan sistem saraf bayi, terutama bagi yang lahir prematur.
Bahkan, skin to skin bisa meningkatkan kualitas tidur bayi karena tubuhnya lebih mudah menyesuaikan ritme alaminya.
Fakta menariknya, efek positif ini tidak hanya dirasakan bayi, tapi juga orang tua karena dapat mengurangi risiko baby blues dan meningkatkan produksi ASI.
Apakah Skin to Skin bisa untuk Ayah?
Skin to skin tidak hanya untuk ibu, melainkan juga sangat bermanfaat bila dilakukan ayah.
Sentuhan kulit langsung antara ayah dan bayi dapat memperkuat ikatan emosional, sekaligus memberi efek menenangkan karena bayi mengenali suara dan detak jantung ayah yang sudah familiar sejak dalam kandungan.
Selain itu, kontak ini membantu mengatur suhu tubuh dan pernapasan bayi dengan baik, sama seperti ketika dilakukan oleh ibu.
Manfaat skin to skin bagi ayah juga tidak main-main.
Aktivitas ini bisa meningkatkan rasa percaya diri ayah dalam mengasuh bayi sekaligus mengurangi stres pasca-kelahiran.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa ayah yang rutin melakukan skin to skin cenderung lebih terlibat dalam pengasuhan anak jangka panjang.
Jadi, tidak perlu ragu—ayah pun bisa memberikan kehangatan dan manfaat terbaik untuk si kecil melalui momen skin to skin ini!
Tips Praktis Biar Skin to Skin Maksimal
Posisi yang Nyaman untuk Skin to Skin
Posisi terbaik adalah bayi telungkup di dada orang tua (ibu/ayah) dengan kepala sedikit miring agar jalan napasnya lancar. Pastikan wajah bayi tidak tertutup dan hidungnya bebas menghirup udara.
Ibu bisa berbaring santai atau duduk bersandar dengan bantal penyangga, sementara ayah bisa duduk di kursi nyaman dengan sandaran.
Untuk bayi baru lahir, pastikan tubuhnya dalam posisi “katak” (lutut tertekuk) agar merasa seperti di dalam rahim.
Berapa lama idealnya
Minimal 60 menit untuk mendapatkan manfaat optimal, terutama setelah kelahiran.
Rutin 20-30 menit/hari jika sudah di rumah, bisa dilakukan saat bayi rewel, sebelum tidur, atau saat menyusui.
Bayi prematur butuh lebih lama (1-2 jam/hari) untuk membantu stabilisasi suhu tubuh dan perkembangan.
Apa yang harus disiapkan (selimut, tempat tidur bayi, dll)
- Suhu ruang hangat (24-26°C) agar bayi tidak kedinginan.
- Selimut tipis untuk menutupi punggung bayi setelah menempel di kulit orang tua.
- Pakaian longgar (kancing depan) atau bertelanjang dada agar kontak kulit lebih maksimal.
- Popok bayi saja (tanpa baju) untuk memaksimalkan sentuhan.
- Bantal penyangga (untuk ibu/ayah) agar tidak pegal selama skin to skin.
Skin to skin adalah hadiah pertama terindah yang bisa Anda berikan untuk bayi baru lahir.
Kontak sederhana ini ternyata menjadi fondasi penting untuk kesehatan fisik dan emosional si kecil.
Tak perlu menunggu kondisi sempurna – mulailah sesegera mungkin setelah persalinan dan jadikan sebagai ritual harian penuh kasih.
Setiap detik skin to skin adalah investasi berharga untuk masa depan anak Anda.
Sekarang saatnya bertindak! Ambil waktu 20-30 menit hari ini untuk memeluk si kecil dalam dekapan skin to skin.
Rasakan keajaiban ikatan yang terjalin dan saksikan manfaatnya bagi perkembangan bayi. Ingat, tak hanya ibu – ayah pun bisa memberikan kehangatan ini.
Yuk, ciptakan momen berharga ini mulai sekarang dan lihat perbedaannya pada buah hati tercinta!
Jangan lupa untuk tetap mendukung kenyamanan bayi dengan menggunakan produk popok bayi berkualitas dari MIUBaby,